Barong bali dipercayai sebagai metamorfosis dari barong ponorogo atau Reog, oleh raja Airlangga saat mengungsi ke pulau Bali untuk menyelamatkan diri. selain barong ponorogo yang dibawa ke bali, melainkan juga seperti seni sastera, aksara jawa, serta keagamaan.
Dalam perkembangannya barong ponorogo di rubah bentuk dan cerita mengikut keadaan masyarakat di bali yang diperuntukan untuk kegiatan spiritual keagamaan.
Pengaruh yang di dapat pada barong Bali boleh di lihat pada bentuk barong ponorogo saat tampil tanpa mahkota merak (kucingan) dan pada Topeng Rangda yang mendapat pengaruh dari topeng bujang ganong. Serta kumpulan orang orang yang mendalami ilmu kesaktian pada orang tua yang mendapat pengaruh pada perilaku kegiatan nyata warok muda dan warok tua yang sakti mandraguna yang saat ini masih terjaga di Ponorogo, walaupun aktiviti tersebut pada masa ini tertutup untuk kalangan tertentu.
Dengan begitu, muncul jenis barong bali dengan pelbagai kepala haiwan seperti Babi, Gajah, Anjing dan Burung yang menjadi kebanggaan tiap-tiap bandar di bali.
terdapat contoh barong bali